CIREBON, (cirebonbagus.id).- Kondisi pasien yang diduga suspect virus corona, SH (44 tahun), mulai menunjukkan peningkatan positif dari sisi medis. Namun pasien saat ini masih dirawat khusus di ruang isolasi dengan pengawasan tim Dokter RSUD Waled.
Pasien tersebut suhu badannya sudah turun sekitar 37 derajat celcius dari yang sebelumnya mencapai 40 derajat celcius lebih. “Kondisi pasien (SH) mulai membaik. Pengecekan terakhir tadi pagi ini dan suhu badannya sudah turun, ” kata Tim Dokter RSUD Waled, Ahmad Fariz, dalam konferensi pers kepada wartawan di Kantor Dinkes, Kecamatan Sumber, Selasa (28/1/2020).
Ahmad Fariz mengatakan, hasil analisis secara medis yang menunjukkan trend positif terus dipantau terhadap perkembangannya. Selain pasien, kata dia, pihaknya pun terus melakukan pencegahan yang dikhawatirkan bisa ada korban lainnya. Terutama bagi keluarga korban yang sebelumnya ada kontak langsung dengan pasien sejumlah 3 orang yaitu keluarganya.
“Kami juga mengecek keluarganya yakni Istri dan dua anaknya. Namun kondisi mereka (keluarga) masih normal dan tidak ada gejala apapun ,” kata Ahmad Fariz.
Dia menjelaskan, dugaan terhadap pasien yang terpapar virus corona tentunya melalui kajian rekam medis dari riwayat korban. Berdasarkan laporan bahwa awal dugaan pasien terjangkit karena sejak pulang dari Taiwan dan kondisi pasien mengalami demam panas tinggi. Kemudian korban berobat ke klinik yang kemudian memiliki ciri-ciri yang ditakutkan suspect virus corona.
“Ketika kami cek bagian badan dalam, pasien juga terkena infeksi dibagian paru-paru. Kami juga masih menunggu tim Labkesmas dari Jakarta yang akan mengambil sampel darah dan dahak. Untuk hasil lab diperkirakan sekitar seminggu. Tapi pasien akan kita isolasi maksimal 14 hari,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan peristiwa tersebut. Karena penanganan terhadap pasien dan pencegahan atas kejadian tersebut sangat intens dilakukan.
Bahkan, jika warga menemukan gejala panas tinggi, sesak nafas dan batuk-batuk, segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan. Eni berharap, pasien yang sekarang terkena suspect virus corona, diharapkan hanya penyakit biasa.
“Tidak usah panik dengan kondisi yang ada. Mudah mudahan Kabupaten Cirebon aman dari virus corona,” ungkapnya.
Sedangkan, Direktur RSUD Waled, Budi Setiawan Soenjaya menyebutkan, pasien yang saat ini ada diruang isolasi memakai biaya BPJS. Karena kasus tersebut masuk pada kategori kejadian luar biasa.
“Pasien saat ini memakai biaya BPJS dan gratis karena masuk KLB. Kita pantau terus sampai keluar hasil lab dari Jakarta nanti,” katanya.(CIBA-06)