CirebonBagus.Id: PCNU Kabupaten Cirebon menggelar tahlil untuk mendoakan 8 petugas KPPS dan Linmas yang meninggal setelah bertugas menyelenggarakan Pemilu di Masjid Nur Khodijah NU Centre pada Jumat (6/4/2019).
Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Wawan Arwani mengungkapkan, 8 petugas yang meninggal telah berjuang mensukseskan Pemilu dan merupakan pejuang demokrasi.
Untuk itulah, tahlil dan doa bersama ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan atas segala upaya yang telah dilakukan para pejuang demokrasi dalam mensukseskan Pemilu 2019.
“Ini doa untuk para pejuang demokrasi yang mana telah mengerahkan segala upaya kemampuannya untuk mensukseskan Pemilu,” kata Wawan.
Menurut Wawan, meski telah mengerahkan segala upaya, namun takdir Allah SWT tidak bisa ditolak. Para pejuang demokrasi ini harus gugur dalam menjalankan tugas.
“Sebagai manusia yang punya keterbatasan, rupanya ikhtiar mereka kemudian kalah oleh takdir Allah karena wafat dalam menjalankan tugas,” lanjutnya.
Delapan pejuang yang gugur ialah Ngadiono Supa’at, Samsudin, Kaelani, Sarmadi, Tarki, Sutardi, Sumadi dan Mustari.
Wawan juga menegaskan, perlu dilakukan evaluasi pelaksanaan Pemilu terutama soal waktu yang bersamaan antara pemilihan presiden dengan pemilihan legislatif yang perlu dipertimbangkan ulang. (CB05)