CIREBON, (cirebonbagus.id).- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon dari Fraksi NasDem, Hermanto, bersama Ketua DPD Partai NasDem, Asep Zaenudin bersilaturahmi ke PCNU Rabu (8/7/2020) malam.
Tujuan silaturahmi tersebut untuk meminta maaf atas statemen pernyataannya yang dinilai salah dan menimbulkan gejolak di kalangan pesantren, sehingga menimbulkan gejolak para santri.
Kedatangan mereka diterima langsung Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Wawan Arwani dan Ketua Tanfidziyah PCNU, KH Aziz Hakim Syaerozie. Pihak PCNU pun menerima permohonan maaf Hermanto tersebut.
Menurut Kiai Aziz, beberapa hari terakhir para kiai banyak yang menyambung komunikasi dengan PCNU. Adapun terkait permohonan maaf yang disampaikan Hermanto, para kiai sudah memberikan maaf.
“Pak Hermanto sudah meminta maaf atas kesalahan lisan yang tidak di sengaja. Para kiai pun, prinsipnya ketika ada yang ingin meminta maaf, ya harus kita maafkan. Apalagi beliau sudah mengakuinya,” ujarnya.
Sebab, lanjutnya, secara substantif sebetulnya setelah menerima penjelasan dari Hermanto, pernyataannya itu tidak ada muatan untuk mendiskreditkan pesantren maupun kalangan santri. Lebih dari itu, ada yang lebih urgen. Yakni komitmen dari Hermanto dan Fraksi NasDem, untuk memperbaiki kinerja depannya.
“Ini menjadi evaluasi anggota dewan, agar berpikir kritis untuk memisahkan kepentingan lembaga pendidikan keagamaan terkait dengan IMB dengan lembaga atau perusahaan-perusahaan komersial,” katanya.
Menurut Kiai Aziz, PCNU juga mendorong dan sangat mendukung, ketika muncul itikad baik dari Fraksi NasDem manakala ingin melakukan perubahan Perda Nomor 4 tahun 2012 tentang Retribusi yang salah satunya berkaitan dengan IMB. Dia meminta, agar pengurusan IMB pesantren dipermudah.
“Ini gagasan yang harus kita apresiasi. PCNU pun bersedia terlibat dalam proses legal drafting agar dalam penyusunannya nanti, tidak menimbulkan kesulitan manakala memproses IMB,” ungkapnya.
Sementara itu, Hermanto yang juga menjabat ketua Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon menjelaskan, kedatangannya bersama rombongan jajaran pengurus DPD NasDem untuk meminta permohonan maaf.
Sebab, atas pernyataannya yang sama sekali tidak ada niatan untuk menyakiti kalangan pesantren, menimbulkan polemik dan keresahan dikalangan santri dan kiai.
“Saya datang ke sini, untuk meminta maaf kepada PCNU secara kelembagaan. Serta kepada kalangan pesantren dan santri. Meminta maaf atas salah ucap saya pada rapat gabungan antara Komisi II dan Komisi III serta dinas terkait. Saya mengaku salah. Dan mohon maaf,” kata Hermanto.
Menurutnya, dalam pertemuan itu pun menghasilkan beberapa kesepakatan. Intinya, para kiai, kata Hermanto, berpesan agar ke depan pesantren terutama lembaga formalnya, dapat memperoleh IMB.
Justru sejak awal, Hermanto mengaku akan membantu pengurusan IMB pesantren, dan kalau memungkinkan, akan digratiskan.
“Membantu IMB pesantren dan kalau mungkin menggratiskan biayanya menjadi komitmen saya dan Fraksi NasDem,” ujar Hermanto.
“Fraksi kami akan mengajukan Proledga usulan tentang perubahan Perda Nomor 4 tahun 2012 berkaitan dengan retribusi yang salah satu isinya tentang IMB,” imbuhnya. (Effendi/CIBA)