CIREBONBAGUS.Id – Pemerhati seni dan budaya mengaku kecewa dengan keputusan Badan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Bapusipda) Provinsi Jawa Barat yang tidak memasukan maestro asal Cirebon dalam Hall of Fame (museum). Selain itu jumlah tokoh yang dimasukan dalam Hall of Fame tidak merata dari daerah yang ada di Jabar.
Demikian diungkapkan pemerhati seni dan budaya, Mustakim Asteja menanggapi pembuatan Hall of Fame Jabar. Mustakim mengatakan ini bentuk tidak perhatian dan kurang pekanya Pemprov Jabar terhadap perkembangan seni dan Budaya Wilayah Cirebon.
“Banyak maestro seni dan budaya yang pantas dipasang dari Wilayah Cirebon. Tapi ternyata tokoh yang masuk hanya diwakili Daeng Soetigna dari Kuningan,” ungkap Mustakim yang juga Ketua Komunitas Kendi Pertula Cirebon kepada CirebonBagus.Id, Minggu (19/6).
Mustakim menambahkan maestro yang ada di Cirebon tidak kalah membawa nama baik kota, Jabar dan Bangsa Indonesia ke ajang internasional. Sebut saja H Abdul Ajib (tarling), Mimi Rasina, Kandeg (topeng), Sujana Arja (topeng selangit), H. Masina, Katura (batik), Rastika, Toto Sunu (lukisan kaca), Drs Askadi Sastra Suganda (tarling/pencipta wayang Babad), Salana (filolog), TD Sujana (sejarawan), Drs. Ahmad Subhanudin Alwy, Nurdin M Noer (budayawan) dan lainnya.
“Mereka tokoh yang sangat populer dan sudah berkiprah hingga di luar negeri. Namanya sudah tidak diragukan lagi dalam kemampuan serta mempengaruhi seni dan budaya Cirebon, Jabar serta nasional,” kata Mustakim.
Pihaknya, lanjut Mustakim mempertanyakan pola yang diambil Bapusipda Jabar dalam menjaring tokoh yang akan dimasukan ke dalam Hall of Fame. Mestinya, Bapusipda mendatangi beberapa wilayah di Jabar untuk menjaring sejumlah nama yang pantas masuk museum.
“Kami juga melihat Pemprov Jabar dalam hal ini Bapusipda hanya memasukan seniman Sunda saja. Sedangkan wilayah pantura termasuk Cirebon dan Indramayu tidak ada tokoh seni yang dimasukan,” ujarnya.
Mestinya bila dianggap adil setidaknya seperlima jumlah seniman yang ada di Hall of Fame berasal dari Wilayah Cirebon. Apalagi Wilayah Cirebon sangat banyak menghasilkan seniman yang hasil karyanya hingga ke tingkat internasional. (CB01)