CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon terus berupaya untuk melakukan pencegahan penyakit menular di wilayahnya.
Sambutan Sekda, Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si yang dibacakan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Daerah Kabupaten Cirebon, H. Asdullah mengatakan, di masa pandemi Covid-19 banyak pelayanan kesehatan yang kurang optimal. Sebab, mereka lebih fokus dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Kita harus tetap waspada terhadap penyakit potensial Kejadian Luar Biasa (KLB). Kita juga harus bisa intervensi agar KLB bisa dicegah. Karena yang terpenting pencegahan sebagai inti dari kesehatan masyarakat Kabupaten Cirebon,” kata Asdullah, saat Rakor Bidang Kesehatan di Command Center Kantor Setda, Selasa (28/12/2021).
Asdullah menjelaskan, pengendalian wabah perlu didukung sektor non kesehatan agar lebih komprehensif. Sebab, pembenahaan birokrasi dan transparansi data real juga tidak boleh dilupakan karena sebagai komponen penting dalam penanganan wabah.
“Wabah pandemi dan yang lainnya sudah pasti terjadi. Akan tetapi kita tidak tahu kapan tiba. Pandemi Covid-19 melahirkan tantangan besar kita selain sebagai tantangan ini juga mendorong untuk melakukan percepatan dan pembangunan melalui program. Terutama dalam sistem informasi dan teknologi,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, perlu adanya terobosan dan inovasi untuk mencapai target dalam program pencegahan serta pengendalian penyakit menular di Kabupaten Cirebon.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Cirebon sudah memprediksi pada masa penghujan akan datangnya penyakit.
“Musim penghujan ini kita harus meningkatkan kewaspadaan pada wabah demam berdarah,” kata Asdullah.
Lebih lanjut, kata Asdullah, dalam visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Cirebon 2019-2024 terwujud berbudaya sejahtera, agamis, maju dan aman yang dijabarkan dalam misi yang kedua yakni sejahtera untuk meningkatkan hidup masyarakat melalui pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
“Butuh ada peningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan kesehatan serta ekonomi. Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui diskusi ini diharapkan menjadikan landasan persiapan dalam penanganan adanya penyakit menular,” katanya.(Effendi/CIBA)