CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon mendukung pengobatan terapi plasma konvaselen untuk proses percepatan kesembuhan pasien yang terkonfirmasi positif Covid- 19.
Enny Suhaeni kepada sejumlah awak media saat menggelar konferensi pers di UGJ, Selasa (16/9/2020) menuturkan, Pemkab Cirebon sangat mendukung terkait pengobatan untuk kesembuhan pasien- pasien terkonfirmasi Covid- 19 dengan terapi plasma konvaselen.
“Untuk mendukung yang nanti akan dilakukan dr Lutfhi sebagai pengambilan plasma di PMI dan dr.Farish untuk pengobatannya, intinya bupati dan pak sekda sangat setuju dan mendukung,” paparnya.
Sementara itu, Ketua IDI Kabupaten Cirebon, dr. Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein mengatakan, pihaknya sudah mencermati dari IDI dan para kepakaran terkait di bidang darah.
“Terapi plasma konvalesen merupakan terapi yang dilakukan dengan memanfaatkan plasma darah dari pasien yang telah sembuh dari penularan Covid-19,” ujar Fariz, juga sebagai Ketua Divisi I Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon.
“Dua pasien dalam kondisi sedang dan berat dalam lerwatan di RSUD Waled sudah menjalani terapi plasma, menunjukkan adanya perubahan baik,” katanya.
Dalam pemanfaatannya, Fariz menjelaskan, terapi ini membutuhkan sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Tidak semua pasien Covid-19 dapat mendapatkan terapi konvalesen plasma. Terapi ini baru bisa diberikan kepada pasien dengan kondisi sedang dan berat.
Fariz menambahkan, syarat donor terapi plasma konvalesen sejumlah syarat juga harus dipenuhi oleh seseorang yang ingin mendonorkan plasmanya.
“Donor harus dinyatakan benar-benar sembuh dari penularan Covid-19 setidaknya setelah tiga minggu dari dua kali hasil pemeriksaan tes PCR (Polymerase Chain Reaction) yang dinyatakan negatif,” paparnya.
“Plasma darah ini lalu dimasukkan ke dalam tubuh pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan, dengan harapan antibodi dapat menangkal virus menginfeksi anggota tubuh lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Dokter Konsultan Hematologi dan Onkologi Medis sekaligus sekaligus Wakil Ketua PMI kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi mengatakan, ada beberapa permasalahan yang memang harus diperbaiki untuk kasus
penanganan Covid- 19.
“Pertama tentunya penurunan jumlah kasus, kedua peningkatan angka kesembuhan
dan yang terakhir penurunan angka kematian
Ini yang mungkin terkait dengan terapi plasma,” katanya.
Terapi plasma, lanjut dia, pihaknya masih bekerja sama dengan RSPAD Gatot Soebroto dan ke depan pihaknya memiliki sumber daya dan fasilitas yang ada di Kabupaten Cirebon
“Jadi saya sempat diskusikan di internal PMI, Kebetulan PMI Kabupaten cirebon mampu untuk melakukan proses pembuatan plasma,” ujarnya.
“Karena pertama dari sisi alat sudah tersedia di PMI Kabupaten Cirebon dan dari status akreditasi PMI sudah CPOB jadi sudah memungkinkan diperbolehkan untuk memproduksi plasma sendiri,” imbuhnya.
Dalam beberapa saat yang akan datang, tambah dia, pihaknya akan mengidentifikasi pasien- pasien yang telah sembuh dari Covid- 19, dan akan meminta bantuan kepada mereka untuk mendonorkan plasmanya.
“Jadi nanti proses pengambilan darah kemudian diproses di PMI untuk pengambilan plasma darahnya,” katanya
Prinsip terapi plasma adalah memberikan plasma pasien yang telah sembuh kepada pasien yang saat ini dalam perawatan khususnya yang menderita Covid- 19 sedang dan berat .
“Diharapkan adanya anti bodi pada plsama pasien yang telah sembuh bisa membantu mempercepat kesembuhan pasen yang sedang dalam perawatan saat ini,” pungkasnya. (Effendi/CIBA)