CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Kabupaten Cirebon menyerahkan uang Kadeudeuh bagi Peserta terbaik MTQ XXXVI tingkat Provinsi Jabar tahun 2020 di salah satu hotel di Kecamatan Kedawung Kabupaten Cirebon, Rabu (11/11/2020).
Bupati Cirebon, H Imron Rosyadi mengatakan, pemberikan Kadeudeuh ini merupakan sebagai tanda Pemerintah hadir di dalam MTQ tingkat Kabupaten Cirebon.
“Kami berharap MTQ berikutnya lebih baik prestasinya dari yang sekarang. Karena di Jawa Barat, Cirebon ini banyak pesantren yang selalu diperhitungkan dari pihak lawan,” katanya.
Imron mengatakan, peringkat MTQ Kabupaten Cirebon sekarang masuk urutan ke-13 dari 27 Daerah Kota dan Kabupaten Cirebon.
“Padahal sebelumnya Kabupaten Cirebon peringkat ke Tujuh perlombaan MTQ sekarang merosot jauh. Saya minta MTQ yang akan datang agar lebih meningkat kembali. Ada tiga unsur yang bisa menaikkan prestasi di antaranya pesertanya yang mempunyai potensi yang baik dan dari pembinanya juga, serta harus adanya kehadiran dari pemerintah dalam mengelola di dalamnya sehingga nanti anak-anak kita bisa naik lagi tingkatan juaranya,” katanya.
Sedangkan Ketua LPTQ Kabupaten Cirebon, Hilmi Rivai mengatakan, pihaknya beralasan situasi MTQ tahun ini bertepatan dengan musibah Covid-19. Sehingga pembinaannya kurang maksimal.
“Biasanya kita melaksanakan pembinaan empat kali, selama Covid kita hanya satu kali pembinaan. Maka dari itu hasil pelaksanaan di tingkat kabupaten tidak terasah sehingga menjadi penyebab merosotnya peringkat,” katanya.
Hilmi menjelaskan, untuk kembali meningkatkan peringkat MTQ berikutnya Kabupaten Cirebon akan melakukan kolaborasi dengan para dewan hakim dan pembina di tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Karena sangat logis ketika berbicara di tingkat provinsi standar penilaiannya kan tingkat provinsi juga. Di kita masih menggunakan standar tolak ukur Kabupaten Cirebon,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, perlombaan MTQ tahun sekarang memang kita mengalami kemunduran prestasi. Akan tetapi kita akan terus berusaha di MTQ berikutnya untuk kembali masuk 10 besar tingkat Jabar.
“Kita nanti targetkan MTQ berikutnya masuk 10 besar walaupun Pak Bupati menginginkan Lima besar dan itu target yang rasional. Karena tahun 2006 Kabupaten Cirebon menempati peringkat kedua. Sebelumnya Kabupaten Cirebon selalu diperhitungkan karena potensi pondok pesantren sama dengan tasik 600 sampe 700an. Tasik bisa di rangking dua dan tiga kenapa Cirebon tidak bisa,” katanya.
Lanjut Himli, pihaknya ke depannya para peserta MTQ Kabupaten Cirebon mempunyai sistem anak asuh. Nantinya para kepala dinas yang akan menjadi bapak asuh para peserta MTQ Kabupaten Cirebon.
“Nanti kita ada sistem anak asuh dari kepala dinas. Seperti tahfidz 20 juz ada orang tua asuhnya, kepala dinas jadi intens tidak memerlukan biaya yang besar tetapi bentuk perhatian dinas untuk infak peningkatan pembangunan agama, khususnya peningkatan kualitas penghafal Quran,” tambahnya. (CIBA-07)