CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon tengah menyiapkan Tempat Pemakaman Umum Daerah (TPUD) untuk di wilayah timur, tengah dan barat. Bahkan, untuk di wilayah tengah, lokasinya sudah ditetapkan.
Bupati Cirebon, H Imron menjelaskan, sebelumnya lokasi TPUD dikabarkan berada di Kelurahan Pejambon, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Namun, belum lama ini DLH sudah menetapkan lokasinya di dua kecamatan, yakni Kecamatan Plered dan Kecamatan Depok.
“Di mana luas lahan untuk masing-masing lokasi tersebut luasnya 1.000 meter persegi. Kita sudah pastikan lokasinya digeser ke Kecamatan Plered dan Kecamatan Depok,” kata Imron, belum lama ini.
Ia menjelaskan, dua TPUD tersebut memang tidak langsung dijadikan sebagai tempat pemakaman jenazah Covid-19. Namun, nantinya bisa dijadikan sebagai tempat untuk pemakaman jenazah Covid-19.
Sedangkan terkait anggaran untuk pengadaan lahan TPUD, Imron hanya mengatakan, anggaran masih aman. Karena, sejauh ini penyerapan anggaran Covid-19 baru sebesar 29 persen. “Anggaran masih aman-aman saja, karena penyerapan anggaran Covid-19 kan baru 29 persen,” kata Imron.
Kabid Kebersihan dan Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Cirebon, Fitroh Suharyono mengatakan, Pemkab Cirebon akan membangun tiga TPUD di tiga wilayah Kabupaten Cirebon.
Ia menyebut, TPUD akan dibangun di bagian timur, tengah dan barat Kabupaten Cirebon. “Pembangunan TPUD itu berdasarkan Perda Nomor 6 tahun 2020 tentang penyelenggaraan pemakaman,” katanya.
Menurut Fitroh, pengadaan TPUD mendesak dilakukan mengingat lahan untuk pemakaman umum di tiap-tiap desa sudah semakin menyempit. Kondisi itu terjadi, karena jumlah penduduk yang semakin meningkat dan pemukiman penduduk semakin banyak serta kebutuhan masyarakat akan lahan juga semakin tinggi.
“Makanya, Pemda Kabupaten Cirebon dituntut segera bisa membangun TPUD,” kata Fitroh.
Ia menjelaskan, Pemkab Cirebon bisa memanfaatkan dua persen lahan dari tiap-tiap perumahan untuk TPUD jika lokasinya memungkinkan untuk dikumpulkan di satu titik. Namun, diakui Fitroh, pihaknya belum mempunyai formula untuk proses tukar guling lahan tersebut.
“Kita belum punya formula, apakah tanah itu dijual untuk ditukar gulingkan atau bagaimana, masih kita kaji,” katanya.(CIBA-05)