CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Kesehatan terus berupaya dalam mendukung program pemerintah guna memerangi penyebaran dan penularan virus ganas Covid-19.
Hal itu terbukti dengan kegiatan vaksinasi yang yang dilaksanakan Yayasan Pendidikan Yayasan Sunan Gunung Jati (YPSGJ) diikuti para dosen atau tenaga pengajar sebanyak 539 orang, Senin (15/3/2021) di Klinik Cakrabuana Kampus Fakultas Kedokteran UGJ.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Hj. Enny Suhaeni mengatakan, dilaksanakannya kegiatan tersebut sebelumnya pihak UGJ mengirim surat ke pihaknya untuk dilakukannya vaksinasi kepada semua para dosen atau tenaga pengajar.
Sehingga permintaan dari pihak UGJ, diteruskan ke satgas kabupaten dan di ACC oleh bupati, dan pelaksanaan pada hari ini, dan dilakukan satu hari.
Enny menyebutkan, walaupun UGJ letaknya di kota, karena memang 80 persen para dosen atau tenaga pengajar lebih banyak berdomisili dan ber KTP Kabupaten Cirebon.
“Sehingga itu juga merupakan sasaran kami, karena memang selain untuk pejabat publik tapi juga diperuntukan bagi dosen dan guru,” ujar Enny.
Ia mengatakan, dalam kegiatan ini ada sebanyak 539 tenaga pengajar dari UGJ yang divaksin. Dan vaksinasi dapat dilakukan setelah ada pengajuan permintaan dari masing-masing institusi.
“Jadi tergantung dari permintaan kalau ada permintaan kita laksanakan, misalnya di UMC kan lumayan besar, itu kita tunggu, karena belum ada permintaan ya kita tunggu juga,” jelas Enny.
Sementara itu, Wakil bupati (Wabup) Kabupaten Cirebon, Hj. Wahyu Tjiptaningsih mengatakan, pada prinsipnya pemda menginginkan masyarakatnya sehat.
“Oleh karenanya hari ini kita melakukan kegiatan vaksinasi, dan merupakan tanggung jawab kita bersama dalam menghadapi pandemi supaya bisa diselesaikan dengan baik,” pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Rektor UGJ, H Mukarto Siswoyo mengatakan, kegiatan tersebut sebagai pelopor dan keikutsertaan dalam menyukseskan program vaksinasi.
“Kami masyarakat akademik juga mempromosikan kepada publik bahwa vaksin ini aman. Jadi ini adalah salah satu cara upaya kita untuk mencegah dan mengeliminir penularan Covid-19 yang meluas, yang sampai saat ini belum reda,” ujar Mukarto. (Effendi/CIBA)