INDRAMAYU – Para petani diminta untuk melakukan percepatan musim tanam gadu untuk menghindari kekeringan.
Percepatan masa tanam itu dilakukan dengan sistem culik. Yakni dalam waktu kurang lebih satu minggu sebelum panen rendeng, para petani harus menculik sekitar 1/20 hektar lahan pertaniannya untuk ditanam persemaian. Jadi pada saat panen dilakukan, persemaian sudah berumur satu minggu.
“Hal itu dimaksudkan untuk menghindari ancaman kekeringan di musim gadu yang bersamaan dengan musim kemarau. Petani harus lakukan percepatan tanam,” ujar Wakil Ketua KTNA Kabupaten Indramayu, Sutatang.
Selain itu, masa panen pun biasanya membutuhkan waktu selama satu minggu. Begitu pula halnya dengan masa persiapan pengolahan lahan masa tanam gadu yang juga butuh waktu satu minggu. Dengan demikian, saat lahan telah kembali siap untuk ditanami tanaman padi, maka persemaian sudah berumur tiga minggu.
“Lumayan, bisa menghemat waktu selama tiga minggu,” terang Sutatang.
Percepatan musim tanam gadu itu dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya kekeringan pada tanaman padi. Pasalnya, tanam gadu bersamaan dengan musim kemarau.
”Sekarang masih ada sedikit hujan. Petani harus memanfaatkannya untuk segera tanam kembali,” kata Sutatang. (CB01)