BANJARNEGARA, (cirebonbagus.id).- Pengakuan mengejutkan terjadi ketika korban dukun Tohari alias Mbah Slamet dukung pengganda uang Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara itu ada warga Cirebon.
Tersangka mengaku lupa dengan nama korban asal Cirebon tersebut. Tapi tersangka masih ingat dengan nama perantara dari Cirebon yakni Yanto berumur 60 tahun.
“Yang pasti, tersangka ini mengaku para korban ini berasal dari beberapa daerah, mulai dari Tasikmalaya, Cirebon, Palembang, Jakarta, Lampung, dan Sukabumi,” ungkap Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, SIK, MH dalam jumpa pers, Rabu 5 April 2023.
Hendri menambahkan Polres Banjarnegara membuka posko aduan orang hilang untuk mempercepat identifikasi korban dukun Tohari alias Mbah Slamet dukung pengganda uang.
Kapolres Banjarnegara mengatakan dibukanya posko aduan masyarakat ini dilakukan untuk mengungkap identitas para korban pembunuhan. Posko ini untuk memberikan ruang bagi masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya dan berkaitan dengan Slamet.
“Sampai saat ini 11 korban pembunuhan oleh tersangka masih dalam proses identifikasi forensik. Total 12 jenazah yang ditemukan dan satu di antaranya sudah diketahui pasti identitasnya, yaitu Paryanto usia 53 tahun warga Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat,” katanya kepada awak media.
Selain itu, Polres Banjarnegara juga membuka layanan aduan hotline di nomor 082 326 444 401, nomor ini bisa digunakan untuk telephon seluler maupun WhatsApp.
“Semalam kita mendapatkan laporan dari warga Lampung yang merasa kehilangan anggota keluarganya, dan setelah kita crosscek dengan tersangka, bahwa dua jasad itu benar Irsyad bersama istrinya,” katanya.
Menurutnya, adanya posko ini bisa dimanfaatkan bagi masyarakat ataupun siapa saja yang merasa kehilangan keluarga dan berhubungan dengan tersangka, sebab dari hasil keterangan tersangka masih selalu berubah-ubah.
“Bagi warga Cirebon yang merasa kehilangan anggota keluarga yang sedang menggandakan uang dapat segera melaporkan ke Polres Banjarnegara, ” tambah Kasubsi PID Si Humas Polres Banjarnegara Aiptu Nyoto Prayitno. (Arif/CIBA)