CIREBON, (cirebonbagus.id). – Guna mengantisipasi tingkat kecelakaan berlalulintas, Polres Cirebon terus melakukan sosialisasi melalui berbagai metode.
Kali ini, momentum Operasi Zebra Lodaya 2019, Satuan Lantas Polres Cirebon menggelar pengecekan kendaraan yang digunakan oleh para pelajar. Kali ini mereka mendatangi langsung ke SMK Sutan Agung Sumber, Kabupaten Cirebon saat bubaran pulang sekolah.
Dalam kegiatannya, ratusan kendaraan yang dibawa oleh sejumlah pelajar tersebut tidak luput dari pengecekan anggota satu persatu oleh petugas. Mulai dari pengecekan surat kendaraan juga kelengkapan fisik dari pengendara.
Kepala Urusan Admin dan Tata Usaha (Kaur Mintu) Lantas Polres Cirebon, Ipda Mukhali menjelaskan, kegiatan yang dilakukan sebagai bagian dari operasi zebra 2019. Oleh karenanya, secara pre-emtif dan preventif dilakukan kepada seluruh pelajar di wilayah hukum Polres Cirebon.
“Langkah pre-emtif dan preventif diberikan kepada para pelajar yang membawa kendaraan roda dua. Kami tidak melakukan penindakan, melainkan hanya memperingati mereka yang bersalah dan dicatat,” ujarnya Mukhali disela kegiatan pengecekan kelengkapan surat-surat kendaraan di halaman SMK Sutan Agung Sumber, Senin (4/11/2019).
Ditegaskanya, pemeriksaan tersebut semata-mata hanya langkah sosialisasi. Sehingga tidak disertai dengan pemberian penilangan kepada sejumlah pelajar melanggar. Karena sebagai cara untuk mensosialisasikan keselamatan berkendara disertai dengan surat kelengkapan berkendara kedepannya.
“Penilangan dilakukan jika mereka kembali melanggar di jalanan. Makanya pelajar yang belum punya SIM atau yang gak pakai helm, lebih baik tidak mengunakan kendaraan. Kita di sini untuk mensosialisasikan keselamatan berlalu lintas saja disertai dengan surat kelengkapan berkendara jika kelak sudah memenuhi syarat dalam berkendara,” katanya.
Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh pelajar untuk tertib berlalu lintas dan mengutamakan keselamatan yang disertai dengan surat kendaraan yang lengkap. Ditambahkannya, bila pelajar yang dikedapati melanggar aturan setelah sosisalisasi ini dilaksanakan, pihaknya akan tetap memberikan sangsi tilang kepada pelajar.
“Hari ini kita sudah ingatkan, kalau nanti dijalan masih ada pelajar yang melanggar karena tidak membawa surat kendaraan atau yang belum punya SIM kami akan tindak sesuai undang-undang yang berlaku,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu pelajar SMK Sultan Agung Sumber, Zazilah yang saat ini duduk di kelas sepuluh jurusan TKJ mengatakan senang dengan datangnya polisi berpakaian lengkap ke sekolahnya. Akan tetapi meskipun dirinya belum memiliki SIM karena saat ini masih di usia di bawah umur. Makanya, ia tetap senang karena polisi yang datang mengingatkannya ketika cukup umur untuk segera membuat SIM.
“Senang kok ada polisi ke sini buat ngecek kelengkapan surat kendaraan. Tapi aku belum punya SIM karena masih di bawah umur dan tadi diingetin pas nanti udah 17 tahun langsung disuruh bikin SIM,” katanya.(CIBA-06)