CIREBON, (cirebonbagus.id).- Jumlah kasus terinfeksi wabah virus corona (Covid-19) tercatat meningkat signifikan di berbagai negara selama beberapa terakhir. Saat ini, total jumlah kasus epidemik itu telah mencapai lebih dari 40 ribu kasus di seluruh dunia.
Menindaklanjuti ditemukannya penderita virus corona (Covid-19) di Indonesia, PT Kereta Api Indonesia menjalankan Kereta Kesehatan atau Rail Clinic dan kereta Inspeksi di lintas utara dan lintas selatan Jawa,
Kereta Kesehatan dan Kereta Inspeksi ini akan beroperasi mulai tangal 5 hingga 9 Maret 2019.
“Dijalankannya Rail Clinic dan Kereta Inspeksi mengelilingi Pulau Jawa adalah sebagai upaya KAI agar tidak terjadi penyebaran virus Corona di area stasiun dan Kereta Api” ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro.
Ia menjelaskan, KAI akan memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa pemeriksaan kesehatan, pembagian masker, pembagian pamflet, dan penyuluhan kesehatan tentang virus corona, cuci tangan, pemakaian masker dan etika batuk dan bersin. Layanan tersebut diberikan di beberapa Stasiun salah satunya Stasiun Cirebon, Kamis (5/3/2020).
Dalam hal kebersihan sarana kereta, KAI melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap sebelum perjalanan dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi.
KAI juga menyiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan. Bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang.
“Di Wilayah Daop 3 Cirebon, hand sanitizer ditempatkan di beberapa titik yang menjadi area umum dan memiliki potensi antar penumpang saling bersentuhan atau berinteraksi seperti di checkin boarding, ruang tunggu penumpang, dan zona 1 Stasiun Cirebon, Cirebon Prujakan, Jatibarang, Brebes dan Haurgeulis ” ujar Wisnu Pramudyo, Vice President Daop 3 Cirebon.
Wisnu mengimbau kepada penumpang yang dalam kondisi tidak fit agar tidak memaksakan naik kereta api.
Selain itu, ia berpesan kepada penumpang untuk melapor kepada petugas stasiun atau kondektur jika merasa tidak sehat, sehingga dapat ditindaklanjuti oleh petugas.
“Demi efektivitas pencegahannya, KAI juga mengajak kepada pengguna Kereta Api untuk menjaga kesehatan diri dan memakai masker jika sedang sakit ” tambahnya.
Sebelumnya, KAI telah melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran virus corona di berbagai stasiun dan internal KAI pada bulan Januari 2020, yakni saat awal beredarnya virus Corona di berbgai stasiun.
“Upaya-upaya preventif penyebaran viirus corona terus kami lakukan baik di atas kereta maupun stasiun, kami juga mengajak pengguna Kereta Api untuk sama-sama proaktif mencegah penyebaran virus corona,” kata Wisnu Pramudyo. (CIBA-10/Rilis )