CIREBON, (cirebonbagus.id).- Dengan maraknya pemberitaan mengenai adanya dugaan penganiayaan anak dengan menempelkan wajah ke knalpot motor yang terjadi di Blok Tumaritis Desa Pegagan Lor Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Penganiayaan yang diduga dilakukan oleh NO (16 tahun) kepada GP (9 tahun) beberapa hari yang lalu.
Hari ini Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar, mengadakan konferensi pers terkait tindak lanjut dari laporan penganiayaan tersebut yang bertempat di mako Polres Cirebon Kota, Rabu (20/10/2021). Fahri Siregar mengatakan, pihaknya tengah memanggil terduga pelaku dan keluarga korban, juga memeriksa beberapa saksi.
“Dari pihak terduga pelaku ada 3 orang yang kami periksa, lalu kami juga mengumpulkan keterangan dari saksi, ayah korban juga kami mintai keterangan,” ungkap Kapolres.
Kapolres menambahkan baik pelaku maupun korban masih dibawah umur, oleh karena itu penyelikan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian dan praduga tidak bersalah dengan terus melakukan pengembangan dan memastikan alat bukti terpenuhi.
“Karena ini semuanya anak-anak, oleh karena itu kita menggunakan unsur kehati-hatian. Jangan sampai nanti tindakan kepolisian bisa mengganggu psikis mereka,” tutur alumni Akpol 2002 ini.
Di sisi lain, Fahri mengungkapkan, tidak ada saksi yang secara langsung melihat peristiwa kekerasan tersebut, bahkan salah satu saksi mengatakan saat kejadian terduga pelaku tengah main bola. Karena tidak ada saksi yang melihat secara langsung penganiayan tersebut. Oleh karena itu, penyidik masih mengumpulkan alat bukti.
“Hadir dalam konpres tersebut diantaranya Kapolres Cirebon Kota AKBP M. Fahri Siregar, Kasat reskrim AKP I Putu asti Hermawan, KBO Reskrim Ipda Dwi, Kasi Propam Iptu Sukirno” kata Iptu Ngatidja, Kasi humas Polres Cirebon Kota. (Robi/CIBA).