CIREBON, (CB).-
Untuk memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada Rabu, 3 Oktober 2019 dan untuk melestarikan batik Cirebon, Batik Trusmi mengadakan pembantikan massal yang diikuti oleh ribuan peserta pelajar yang terdiri dari anak-anak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) diwilayah Kahupaten Cirebon.
Menurut pelaku usaha di Kawasan Batik Trusmi, Ibnu mengatakan, ini merupakan wujud penghormatan kepada batik sebagai salah satu budaya nenek moyang yang masih hidup dan lestari hingga saat ini.
“Kita libatkan sekitar 2.800 pelajar dari tingakat SD sampai SMP untuk membatik secara masal dan mereka sangat antusias, bayangkan, kalau 10 persennya ingin jadi pengusaha batik, ada 280 pengusaha baru yang akan muncul di Cirebon,” ujarnya, Selasa (1/10/2019).
Sedangkan menurut Sekdis Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Chaedir, pemerintah Kabupaten Cirebon sangat mendukung pelestarian batik Cirebon yang sangat digemari diberbagai dunia.
“Batik menjadi sebuah kebanggaan, penghargaan Sebagai budaya bangsa yang diakui dunia. Kami memiliki misi meletariskan budaya Cirebon, sebagai kawasan wisata budaya, salah kekuatan yang ada di Jawa Barat khususnya Cirebon,” ujarnya
Chaedir menambahkan selain Batik Cirebon juga mempunyai kesenian tarian semua bermasyarakat.
“Kita harus bangga, serta ikut melestaikan dan meningkatkan perekonomian masyarakat dengan ikut mencintai batik. lebih jauh lagi semangat anak-anak dalam membatik sangat besar, diharapkan anak-anak memiliki ketertarikan untuk membatik karena pembatik kita sedikit, batik harus dipertahankan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya. (CB-07)