CIREBON, (cirebonbagus.id).- Banjir kembali merendam Kota dan Kabupaten Cirebon, Jumat (7/2/2020) malam akibat hujan yang melanda dua wilayah tersebut. Ribuan rumah terendam banjir terutama yang terletak tidak jauh dari sungai.
Tercatat di Kota Cirebon wilayah Perumnas, Kalijaga dan sekitarnya mengalami banjir cukup parah. Genangan air hujan saat ini sudah mulai masuk ke rumah-rumah warga. Berdasarkan laporan sementara warga yang masuk ke redaksi cirebonbagus.id, wilayah Kota Cirebon yang sudah tergenang banjir terjadi di kawasan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti.
Ketinggian air di RT 08 RW 03 Kelurahan Kalijaga mengalami peningkatan akibat luapan Sungai Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Sedangkan wilayah Kabupaten di Kecamatan Tengah Tani, Gunung Jati, Mundu, Plumbon dan Plered mengalami banjir.
Untuk wilayah Kecamatan Mundu, banjir terjadi di Desa Banjarwangun dan Mundu Pesisir. Tadi malam banjir yang terjadi di Kecamatan Mundu, akibat meluapnya Sungai Mundu yang bertemu dengan Sungai Kalijaga dengan ketinggian air mencapai 80 cm.
Seorang warga Dawuan Regency, Azis mengaku, air sungai meluap sekitar pukul 21.00 WIB. Dia bersama keluarganya terpaksa mengungsi akibat rumahnya kebanjiran hingga ketinggian sekitar 1 meter lebih.
“Air datang seperti bah langsung menggenang rumah. Semoga tidak terjadi banjir susulan,” kata Azis.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cirebon, Dadang Suhendra mengatakan, banjir terjadi akibat hujan deras yang terjadi di wilayah Cirebon, Kuningan dan Majalengka secara terus menerus sejak sore hari.
Di sejumlah titik terjadi luapan sungai seperti yang terjadi di Desa Dawuan Kecamatan Tengah Tani. “Sungai tidak dapat menampung sehingga melimpah menggenangi pemukiman warga. Banyak warga yang terpaksa mengungsi,” ungkap Dadang.
Dadang menambahkan, untuk wilayah Kecamatan Mundu, banjir terjadi di Desa Banjarwangunan dan Mundu Pesisir. Tadi malam pihaknya juga melakukan evakuasi penduduk ke tempat yang lebih aman.
Banjir yang terjadi di Kecamatan Mundu, akibat meluapnya Sungai Mundu yang bertemu dengan Sungai Kalijaga. Dadang menyebut, ketinggian air mencapai 80 cm.
“Untuk di Mundu, kami evakuasi warga ke tiga masjid di sekitar lokasi. Pagi tadi, masih ada sekitar 15 pengungsi yang masih bertahan,” jelas Dadang.
Dadang menuturkan, hampir seluruh warga yang mengungsi di empat kecamatan tersebut sudah mulai kembali ke rumah masing-masing karena kondisi banjir sudah mulai surut.
Namun untuk wilayah Desa Adi Darma Kecamatan Gunungjati Kabupaten Cirebon, masih terdapat genangan. “Saat ini, genangan yang masih ada, hanya di Kecamatan Gunungjati saja,” ungkap Dadang. (CIBA-03)