CIREBON, (cirebonbagus.id).- Sekretaris DPRD Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya melakukan jumpa pers terkait hasil tes swab yang menyatakan salah satu pimpinan DPRD Kota Cirebon terkonfirmasi Covid-19 di ruang Griya Sawala, Rabu (9/9/2020).
Dalam keterangannya, Agus Sukmanjaya menjelaskan, hasil tes swab yang menyatakan Fitria Pamungkaswati terkonfirmasi Covid-19 setelah melakukan tes swab Senin (7/9/2020).
Dengan hasil tersebut, Setwan melakukan tes swab ulang bagi seluruh anggota dewan dan setwan.
“Ada 48 orang anggota DPRD dan keluarganya juga termasuk dari sekretariat dewan yang di tes swab. Dan dari hasil tes swab tersebut Selasa (8/9/2020) diperoleh hasil 47 orang negatif dan 1 orang dinyatakan positif atas nama ibu Fitria Pamungkaswati ” ungkap Agus Sukmanjaya.
Menurut Agus, setelah mengetahui Fitria terkonfirmasi Covid-19, pada hari Selasa itu pihaknya langsung melakukan tes swab ulang terhadap Fitria dan keluarganya yang dilakukan di Kantor BKKBN Kota Cirebon. Selanjutanya pada Rabu pagi tadi tepat Pukul.09.00 WIB hasil tes swab tersebut keluar dan menyatakan bahwa Fitria terkonfirmasi Covid-19, sedangkan untuk keluarganya dinyatakan negatif.
Dengan Fitria terkonfirmasi Covid-19, pihak DPRD menurut Agus langsung berkoordinasi dengan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 dan Dinkes Kota Cirebon terkait langkah-langkah ke depannya.
“Gugus tugas akan melakukan tracing untuk orang-orang yang melakukan kontak erat dengan ibu Fitria baik lingkungan keluarga maupun lingkungan kerja ” ujar Agus Sukmanjaya.
Selain itu Agus menjelaskan, kondisi fisik Fitria saat ini dalam kondisi yang baik.
“Kondisi fisik beliau tidak ada masalah, beliau sudah bisa menerima kondisi saat ini. Kami memberikan support penuh untuk bu Fitria untuk isolasi ” terangnya.
Sedangkan menurut Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Handarujati Kalamullah saat diwawancara mengatakan, mengenai Fitria yang terkonfirmasi Covid-19, pihak DPRD tetap bekerja walaupun secara virtual.
Dirinya juga memberikan support kepada Fitria untuk segara pulih dan bertugas kembali. Menurutnya kondisi ini bisa menimpa siapa saja.
“Kita sudah koordinasi dengan sekretariat DPRD untuk meningkatkan protokol kesehatan yang lebih ketat lagi, ” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, setiap orang yang memasuki lingkungan kantor dewan, pihak keamanan setempat melakukan protokol kesehatan di antaranya pengecekan suhu tubuh bagi orang-orang yang berkunjung ke kantor dewan. ( Robi/CIBA)