CIREBON, (cirebonbagus.id)- Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon melaporkan kematian pertama akibat Covid-19. Upaya pencegahan penyebaran Covid-19 harus juga mendapat dukungan dari seluruh masyarakat Kota Cirebon.
Wali Kota Cirebon, H Nashrudin Azis membenarkan ada seorang warga Kota Cirebon yang meninggal dunia dan setelah dilakukan tes Swab, positif terpapar Covid-19.
“Betul bahwa ada satu penduduk Kota Cirebon yang meninggal dunia,” ungkap Azis, di rumah dinas Wali Kota Cirebon, Sabtu (11/4/2020).
Namun menurut Azis, warga Kota Cirebon yang meninggal dunia tersebut melakukan perjalanan keluar kota Cirebon, yaitu ke Jakarta. Setelah itu melanjutkan perjalanan ke Bandung dan menderita sakit hingga akhirnya dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Almarhumah, lanjut Azis, juga kedatangan keluarganya yang baru pulang dari Bali. “Jadi kemungkinan besar yang bersangkutan terkenanya bukan dari Kota Cirebon,” ungkap Azis.
Pemda Kota Cirebon, menurut Azis, segera melakukan rapat khusus untuk membahas permasalahan ini. Rapat juga akan membahas upaya yang dilakukan terhadap orang-orang yang pernah melakukan komunikasi atau kontak langsung dengan almarhumah.
“Kita juga akan melakukan upaya lebih tajam lagi untuk melindungi masyarakat Kota Cirebon,” ungkap Azis.
Azis juga mendapatkan informasi jika jenazah akan dikremasi di Bandung.
Dengan adanya kejadian ini, menurut Azis, merupakan pelajaran besar yang sangat berharga bagi semua pihak. Bahwa untuk menghadapi Covid-19 ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. “Namun juga harus mendapatkan dukungan penuh dari masyarakat,” ungkap Azis.
Masyarakat harus sadar, kata dia, mereka bisa tertular maupun menularkan Covid-19 kepada orang lain.
Karena itu, Azis memohon kesadaran dari seluruh masyarakat Kota Cirebon untuk selalu disiplin menjalankan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 untuk memutus mata rantai penyebarannya.
Selanjutnya Azis juga menambahkan, jika sudah dalam kondisi seperti ini, maka sebagai kepala daerah dirinya menyampaikan jika Kota Cirebon sudah masuk kategori zona merah dalam penyebaran Covid-19 ini. “Jadi masyarakat Kota Cirebon harus waspada dan lebih berhati-hati lagi,” ungkap Azis.
Khususnya untuk secara rutin melakukan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19, seperti melakukan gerakan di rumah saja atau jika terpaksa keluar rumah tetap melakukan physical distancing.
“Pengawasan juga tidak dilakukan dari luar ke dalam, namun juga dari dalam Kota Cirebon keluar kota,” ungkap Azis.
Strategi baru akan dilakukan agar tidak ada lagi warga Kota Cirebon yang meninggal karena positif Covid-19. (Josa/CIBA/Rilis)