“SAYA hanya berniat membantu menolong. Dan saya tak memasang tarif, seikhlasnya saja.”
SEKELUMIT kalimat itu meluncur tegas dari mulut tokoh spritual cirebon, ustad ujang busthomi kepada cirebonbagus.id, Minggu (25/7/2020) petang di Padepokan Anti Galau miiknya, di Desa Sinarancang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon.
Jam lima sore, saat matahari beranjak pergi dari peraduannya, cirebonbagus.id berhasil mengunjungi ustad muda yang rendah hati itu di kamar khusus tempat menerima setiap tamu pribadi yang diterimanya.
Untuk menemui ustad yang lagi viral karena tayangan di youtube dengan konten memberantas dukun santet tersebut tidaklah gampang.
Pasalnya, sejak viral beberapa bulan yang lalu kini pasiennya membludak. Tiap hari jumlahnya sampai ratusan yang datang. Mereka datang dari berbagai pelosok daerah di Pulau Jawa.
“Alhamdulillah, mereka datang sendiri. Saya tidak promosi. Saya hanya berniat membantu menolong. Dan saya tak memasang tarif, seikhlasnya saja. Itu pun untuk biaya santri yang mondok di sini. Karena santri di sini tidak dipungut biaya,” tutur ustad penggemar daging sate onta (sambel, telor, oncom, tahu, Red) ini.
Ustad berpenampilan sederhana dan rendah hati ini memaparkan, dirinya melayani pasien untuk berobat dari jam 1 siang hingga jam 4 sore. Terus salat ashar dan istirahat.
“Saya habis salat maghrib ngajar ngaji santri pondok yang jumlahnya sekitar 50 an orang. Nanti jam 8 malam baru melayani pasien lagi sampai jam 4 pagi. Jam 6 pagi sampe jam 11 siang baru bisa tidur,” ujarnya kepada cirebonbagus.id.
Salah seorang pasien dari Indramayu, Tarmini (56 tahun), saat ditemui cirebonbagus.id di lokasi setempat mengaku, suaminya yang menderita lumpuh sebelah sudah berobat ke mana-mana, termasuk ke beberapa rumah sakit namun belum juga sembuh.
“Saya mau coba berobat ke sini. Ternyata padat, antrenya lumayan panjang. Hari ini ke sini baru bisa daftar dulu. Dapat gilirannya nanti Rabu siang mendatang,” katanya sambil mengenakan masker.
Pasien lainnya dari Malang, Marjono (47 tahun) dengan mulut ditutup masker kepada cirebonbagus.id menjelaskan maksud kedatangannya ke Ustad Ujang.
“Anak saya laki-laki yang masih SMP susah makan dan susah tidur. Malahan sering melamun. Saya khawatir anak saya diganggu makhluk halus mas. Mudah-mudahan di sini bisa diobati. Saya tahu, hakikatnya Allah yang menyembuhkan, Ustad Ujang hanya perantara saja. Sama seperti saya berobat ke dokter. Dokter juga cuma perantara saja mas,” terangnya. (FAI/CIBA)