CIREBONBAGUS.Id – Salah seorang wartawan Kabar Cirebon, FN diduga menjadi korban salah tangkap lima personil anggota Satuan Reskrim Poltres Indramayu di kawasan Cirebon Super Mall (CSB) Kota Cirebon, Minggu (1/4) kemarin. Petugas kepolisian tersebut sempat menodongkan senjata api (senpi) ke FN.
Berdasarkan keterangan FN, dia ketika itu sedang duduk-duduk di sekitar CSB. Ketika itu FN batru saja melakukan kegiatan peliputan. Tiba-tiba datang sekitar lima orang datang dan langsung menangkap FN.
“Saya lagi duduk sendiri tiba-tiba didatangi sekita lima orang yang langsung menodongkan senjata api dan langsung membawa saya ke arah parkiran di kawasan tersebut,” ungkap FN.
FN menambahkan dia sudah mengatakan bahwa dirinya adalah wartawan dari Harian Kabar Cirebon, namun tidak diberi kesempatan untuk berbicara. “Saya sudah ngomong kalau saya wartawan, namun mereka menyuruh saya diam dan berkata kotor dan kurang pantas,” kata FN.
Suasana yang sudah panas baru bisa didinginkan setelah ada dua orang anggota Polres Cirebon Kota yang salah satunya merupakan kenalan dari korban yang bertemu di tempat kejadian.
“Kalau gak ada anggota dari Polres Cirebon Kota kayanya saya sudah dibawa ke mobil dan dianiaya. Beruntung petugas dari Cirebon Kota bisa menjelaskan kalau saya tidak terlibat dan saya adalah wartawan,” ujarnya.
Tak hanya menodong dengan senpi dan membawa korban, para oknum anggota juga sempat merampas HP milik wartawan tersebut. “HP awalnya dirampas, namun setelah ada anggota Polres Cirebon Kota yang menjelaskan, HP akhirnya dikembalikan lagi,” tandasnya.
Belakangan diketahui Sat Reskrim Polres Indramayu sedang melakukan penyidikan terhadap kasus pencurian dengan kekerasan di kawasan CSB, Kota Cirebon.
Sementara itu Ketua PWI Indramayu menyesalkan peristiwa salah tangkap tersebut. Mestinya kepolisian bertindak profesional serta melakukan prosedur yang baik ketika melakukan penangkapan.
“Korban sudah berkata berasal dari Kabar Cirebon tapi petugas kepolisian tetap menangkapnya. Tindakan tersebut tentu tidak benar karena wartawan sudah menunjukan identitas. Mestinya didengarkan dulu keterangan tidak asal tangkap,” ungkap Agung.
Agung menambahkan pihaknya mengecam penangkapan FN yang dilakukan tidak secara professional dan ternyata salah tangkap. Pihaknya berharap Kapolres Indramayu bertindak untuk memberikan sanksi tegas kepada anggotanya bila terjadi kesalahan. (CB01)