Tahu Petis merupakan salah satu kuliner khas Pantura Cirebon yang tak kalah populer diburu pengunjung. Meski secara umum Tahu Petis ada di setiap daerah, namun, dari Cirebon menjadi ciri khas tersendiri.
Keberadaan Tahu Petis Cirebon tak lepas dari karakteristik wilayah yang dekat dengan laut. Bahkan, sejak zaman Sunan Gunung Jati maupun sebelum Cirebon berdiri, aktivitas masyarakat Cirebon dikenal akrab dengan laut.
Sekilas bentuk dan warna dari petis Cirebon tak jauh berbeda dengan petis pada umumnya. Namun, dari segi rasa, petis Cirebon banyak diminati.
“Petis dari dulu sampai sekarang bentuknya sama terlihat warna hitam hanya campurannya saja yang berbeda tapi Cirebon petis nya khas dicampur ebi atau rebon,” kata Filolog Cirebon Opan Rahman Hasyim, Minggu (8/7/2018).
Dia mengaku, Tahu Petis menjadi salah satu kuliner populer pengunjung saat ke Cirebon. Tahu petis khas Cirebon memiliki ciri khusus yang tidak ada di luar. Selain dari petis yang dipadukan dengan rebon, tahunya berasal dari
kawasan Sindang Laut Cirebon.
“Beda dengan tahu Sumedang atau tahu di daerah Tegal tapi tetap enak kalau dicocol sama petis Cirebon,” ujar dia.
Opan mengatakan, kenikmatan petis khas Cirebon tak hanya membuat pecinta kuliner tradisional suka. Petis Cirebon juga membuat Putri Ong Tien istri Sunan Gunung Jati jatuh hati. Dalam setiap aktivitas sehari-hari, Putri Ong Tien tak pernah jauh dari petis.
Sunan Gunung Jati sangat mencintai sosok Putri dari Tiongkok itu.
“Saat pertama kali Putri Ong Tin datang disambut meriah dengan suka cita, tarian, hingga musik tradisional dan makanan. Uniknya Putri Ong Tin suka sekali dengan Petis Cirebon,” ujar dia.
Masyarakat Cirebon memberi julukan kepada Putri Ong Tien si Ratu Petis. Opan mengatakan, petis merupakan salah satu jenis makanan yang berasal dari negeri Tiongkok.
Dia mengaku belum dapat mengidentifikasi asal usul pembuatan petis Cirebon itu sendiri. Namun, kata Opan, Petis sudah ada sejak zaman sebelum Cirebon berdiri.
“Sebelum Ong Tin datang kan ada Laksamana Ceng Ho yang mendarat 7 hari disini bahkan Mbah Kuwu Cirebon atai Pangeran Cakrabuana juga pembuat petis, terasi,” ujar dia. (CB-03)