CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pemerintah diminta untuk meningkatkan peran masyarakat dalam penanganan Infeksi Covid-19. Selain itu dalam menentukan status wilayah harus menggunakan ukuran scientific (ilmiah) dan terencana sehingga tidak terjadi lonjakan kasus positif Virus Corona.
Demikian diungkapkan Anggota DPR RI Komisi IX, Hj. Netty Prasetiyani Heryawan, seusai melaksanakan Sosialisasi dan Bakti Sosial Program Pembangunan Keluarga di Puskesmas Larangan Kota Cirebon, Jumat (12/6/2020).
Netty mengatakan, Pemerintah harus membuat kolaborasi optimal antara good goverment dan civil solidarity. “Kegiatan sebagus apapun tidak akan berhasil tanpa peran masyarakat. Harus dibangun keduanya secara setara sehingga program dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran,” ungkap Netty.
Netty menambahkan, Pemerintah harus menyelenggarakan kebijakan penanganan seperti new normal harus didasarkan kepada parameter scientitik yang terukur secara kuantitatif maupun kualitatif. Terbukit ketika pemerintah menggulirkan program new normal tanpa memberikan konsep yang benar dengan informasi masif terjadi lonjakan kasus mengerikan hingga 1.200.
“Pemerintah terlihat inkompeten. Harusnya mendengar pandangan pakar epidemiolog dan kesehatan. Sehingga pelaksanaan program tepat dan terukur,” kata Netty.
Di Indoneseia, lanjut Netty sangat jauh terkait rasio tes Infeksi Covid-19 yang hanya satu dari 637 orang melakukannya. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran penanganan sehingga akan timbul ledakan kasus di masyarakat.
“WHO mengisyaratkan harus memperbanyak tes selain memberikan pengetahuan terkait infeksi Covid-19 secara benar dan menyeluruh. Masyarakat harus didengar, dilibatkan dan diedukasi dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Kabid Keluarga Sejahtera dan Perlindungan Keluarga (KSPK) BKKBN Provinsi Jawa Barat, Elma Triyulianti, mengatakan, kehadiran Netty tentu menjadi penyemangat dalam kegiatan Sosialisasi dan Bakti Sosial Program Pembangunan Keluarga. Sosialisasi dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Di tengah pandemi Infeksi Covid-19 tentunya program Bangga Kencana harus terus dilakukan. Dengan kehadiran BU Netty tentunya kami merasa bangga karena sangat fasih berbicara program Bangga Kencana. Mari kita tingkatkan pengetahuan program Bangga Kencana dengan kehadiran Bu Netty,” kata Elma.
Pada kesempatan tersebut diberikan bantuan APD kepada petugas Puskesmas Larangan dan bantuan sosial kepada masyarakat dan kader.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB), Suwarso Budi Winarno. (CIBA-03)