CIREBON, (cirebonbagus.id).- Langkah cepat dilakukan Bupati Cirebon, H Imron untuk mencari tempat isolasi mandiri warga guna mengantisipasi tidak tertampung di rumah sakit atau layanan kesehatan lainnya.
Upaya tersebut membuahkan hasil setelah Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati Cirebon meminjamkan Rusunawa yang berada di Desa Sampiran Kecamatan Talun untuk tempat isolasi mandiri warga Kabupaten Cirebon yang terpapar Covid-19.
Dengan dijadikannya Rusunawa milik UGJ tersebut, Bupati Cirebon, H. Imron Risyadi didampingi Kadinkes, Enny Suhaeni dan para pejabat dari UGJ langsung meninjau lokasi tersebut, Senin (12/7/2021).
Imron mengungkapkan, Rusunnawa milik UGJ Cirebon ini nantinya dipergunakan untuk tempat isolasi mandiri warga yang tidak tertampung di rumah sakit atau layanan kesehatan lainnya.
“Alhamdulliah Pemerintah Kabupaten Cirebon mendapatkan pinjaman Rusunawa dari UGJ Cirebon untuk tempat isolasi mandiri,” katanya.
Imron menjelaskan, Rusunawa UGJ ini sangatlah representatif bagi warga yang akan melakukan isolasi mandiri.
“Di sini (Rusunawa, Red) ada 42 kamar, satu kamar dua tempat tidur dan di kamar sendiri ada AC, kamar mandi dan lemari,” katanya.
Disinggung terkait SOR Watubelah yang akan dijadikan tempat isolasi mandiri, Imron mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon tidak jadi menggunakan SOR tersebut. Bahkan menurutnya dengan adanya Rusunawa UGJ ini untuk tempat isolasi mandiri dirasa cukup.
“SOR Watubelah benar tidak jadi dipakai buat Isoman, sudah ada Rusunawa pinjaman dari UGJ,” ujar Imron.
Sementara Tenaga Ahli Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati Cirebon, Suherli Usmana mengatakan, pihaknya mendukung penuh program pemerintah baik Kota maupun Kabupaten Cirebon dalam penanganan Covid-19.
Menurut Suherli, peminjaman Rusunawa tersebut dikarenakan UGJ Cirebon ingin berkontribusi kepada pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Rusunawa ini dibagun 2019 saat 2020 mau dipergunakan terkena pandemi Covid-19 sehingga mahasiswa masih belajar dari rumah secara daring. Sehingga alangkah baiknya bangunan ini bisa dipakai untuk membantu pemerintah dijadikan isolasi mandiri,” ungkapnya.
Suherli menjelaskan, Rusunawa UGJ Cirebon ini dipinjamkan secara sukarela kepada Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk tempat isolasi mandiri.
“Rusunawa ini nanti dipakai sesuai kebutuhan Pemerintah Kabupaten Cirebon saja sampai pandemi ini selesai karena ini bukan sewa tapi pinjaman,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni mengungkapkan, Rusunawa UGJ ini nantinya akan disediakan sejumlah fasilitas kesehatan standar Covid-19.
“Warga yang menjalani Isoman nantinya akan dijaga oleh Nakes dan SDM dengan menggunakan APD standar Covid-19 jadi insya Allah aman,” katanya.
Enny menuturkan, setiap ruangan akan disediakan Hepafilter untuk menfilter virus Covid-19. Bahkan setiap kamar dilengkapi fasilitas kesehatan.
“Kita akan semaksimal mungkin menyediakan fasilitas kesehatan di Rusunawa. Dan untuk limbah medisnya kita tangani dengan beda karena beda dengan limbah medis lainnya karena ini kan limbah medis Covid-19,” katanya.
Disinggung soal antisipasi penolakan warga, Enny mengatakan, di masa Pandemi ini seharusnya warga mendukung adanya tempat isolasi mandiri. Sebab, Pemerintah Kabupaten Cirebon membantu masyarakat yang akan isolasi mandiri.
“Mari berasama-sama mambantu Pemerintah daerah untuk penanganan Covid-19 karena Rusunawa ini buat masyarakat yang membutuhkan isoman,” katanya. (Adhi/CIBA)