CIREBONBAGUS.Id – Salah satu penerjun payung dari Detasemen Jala Mengkara jatuh di perumahan warga sekitar Alun-alun Kejaksan sehingga mengalami luka cukup parah di bagian pelipis mata, Selasa (8/8). Insiden terjadi dalam acara penganugerahan Pahlawan Kusuma Bangsa di Alun-alun Kejaksan Kota Cirebon.
Sebalumnya 14 anggota Detasemen  Jala Mangkara melakukan terjun payung di Alun-Alun Kejaksan. Namun akibat angin kencang tiga diantarnya meleset dari titik terjun payung di Alun-alun Kejaksan.  Sebanyak tiga orang anggota penerjun payung Detasemen Jala Mengkara yang melakukan aksi free fall atau terjuna payung mendarat jauh dari titik silang sasaran. Satu menimpa atap rumah warga dan dua lainnya rumah kosong dan lahan kosong.
Anggota yang menimpa atap warga diketahui adalah seorang wanita, ketika melakukan pendaratan anggota tersebut terbawa angin dan membentur tembok rumah warga lalu jatuh menimpa atap rumah warga. Saat dikonfirmasi kepada Komandan Korps Marinir, Mayjen TNI Marinir Bambang Suswantono, dikatakan bahwa sebanyak 14 anggota Detasemen Jala Mengkara dikerahkan dalam atraksi free fall, namun tiga diantaranya terbawa angin sehingga mendarat tidak di titik silang sasaran.
Lalu dikatakannya bahwa ini dikarenakan oleh keadaan angin yang cukup kencang diatas, terlebih dibebani dengan bandul seberat 10Kg sehingga sulit untuk mempertahankan posisinya.
“Anginnya sangat kencang diatas sana, lalu dibebani beban seberat 10Kg jadi sulit mempertahankan posisi. (kondisi) sudah tidk apa-apa,” kata Bambang, Selasa (8/8).
Ia menambahkan bahwa kondisi penerjun payun yang menerobos atap rumah warga tidak ada masalah, karena sudah ditangani oleh tim medis. (CB01)