CIREBON, (cirebonbagus.id).- Jumlah penderita HIV-AIDS di Kota Cirebon terus meningkat setiap tahunnya. Walaupun di masa pandemi Covid-19, penularan HIV tetap saja naik.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Kota Cirebon Sri Maryati di sela Peringatan Hari HIV-AIDS sedunia yang jatuh pada hari ini. Tema Peringatan Hari AIDS Sedunia yaitu “Memperkuat Kolaborasi, Tingkatkan Solidaritas: 10 Tahun Menuju Akhir AIDS 2030”.
“2030 tinggal 10 tahun lagi, tantangan masih banyak ke depan. Kita juga melakukan upaya supaya ibu hamil tidak terinfeksi, kemudian orang- orang dari populasi umum tidak terinfeksi,” tutur Sri Maryati, Selasa (1/12/2020).
Berdasarkan data terbaru penderita HIV-AIDS di Kota Cirebon sampai Oktober 2020 mencapai 267 orang, sedangkan tahun 2019 kemarin penderita HIV-AIDS di Kota Cirebon mencapai 189 orang. Peningkatan penderita HIV-AIDS ini didominasi oleh ibu-ibu rumah tangga.
Penyebab tingginya penderita HIV-AIDS di Kota Cirebon, menurut Sri, melalui hubungan seks yang sangat berisiko penularan. Dirinya berharap, di tahun 2030 tidak ditemukan lagi penderita HIV-AIDS di Kota Cirebon.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cirebon, Ety Herwati menyampaikan, dengan kenaikan yang signifikan ini membuat Kota Cirebon berada di urutan ke-6 se-Jawa Barat.
“Di hari AIDS sedunia ini, saya bersama Pak Wali Kota mengajak mari kita berasama-sama menggalakkan hidup sehat. Sehat dari seluruh hal, sehat baik untuk aktivitas seksual juga sehat menjaga jarak di pandemi,” ujar Ety Herawati.
Ety berharap, dengan meningkatnya penderita HIV-AIDS pihaknya akan menggalakkan sosialisasi lebih giat lagi ke masyarakat.
“KPA sudah bagus, saya meminta teman-teman di Kelurahan untuk bisa bersama-sama bergandengan tangan dengan KPA untuk sosialisasi,” pungkasnya. (Robi/CIBA)