CIREBON, (cirebonbagus.id ).-Tim penerapan disiplin dan penegakan hukum protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian covid-19 Kabupaten Cirebon kembali menggelar razia masker.
Mengingat lonjakan kasus yang disebabkan oleh penularan covid-19 yang terus meningkat di sejumlah daerah termasuk di Kabupaten Cirebon harus ditekan penyebarannya.
Berdasarkan pengamatan, tim gabungan kembali melakukan razia masker tidak hanya di wilayah perkotaan. Melainkan, kali ini gabungan tim dari zona III menyusuri perkampungan pada sejumlah titik keramaian pada sejumlah desa yang meliputi wilayah Kecamatan Beber dan Greged. Walhasil, puluhan kedaraan baik roda dua maupun roda empat hingga pejalan kaki yang kedapatan tidak membawa masker diberhentikan.
Mereka pun diberikan edukasi serta pemahaman akan bahaya virus mematikan efek dari penularan covid-19. Sebelum melakukan perjalanan mereka pun dibekali dengan masker yang sebelumnya disediakan petugas. Bahkan sebagian dari mereka dilakukan pengecekan dengan metode rapid test.
Ketua Tim III Penegakan Protokol Kesehatan wilayah timur, Suprayitno, menilai kesadaran masyarakat memang masih kurang. Tidak hanya di perkotaan, namun masyarakat di wilayah pelosok pun dirasa belum sadar betul akan pentingnya mengunakan masker.
“Kami melihat masyarakat memang kurang patuh akan protokol kesehatan. Sehingga kami pastikan itu bersama tim baik dari pemerintahan yang juga TNI dan Polri,” kata Suprayitno disela kegiatan, Kamis (27/8/2020).
Dia menyebutkan, kegiatan razia masker pada hari kedua fase pertama dalam gelaran lima hari kedepan adalah penegakan sanksi. Diakuinya, sanksi bagi mereka saat fase ini bagi yang melanggar diberikan sanksi ringan. “Sebelum diberikan masker, mereka yang melanggar ada yang disuruh membacakan teks Pancasila. Ada pula yang disuruh push up, tentunya agar mereka bisa sadar dan juga memberikan efek jera kedepannya sebelum diberikan sanksi berat bayar denda berupa uang,” katanya.
Suprayitno menambahkan, razia juga dilakukan tidak hanya di kawasan sental dan ramai seperti di jalanan. Melainkan tim juga mendatangi kawasan wisata, rumah makan dan perhotelan dalam memastikan penerapan protokol kesehatan apakah sudah dijalankan maksimal ataupun belum.
“Tujuannya tak lain hanya untuk bisa memberikan edukasi pada masyarakat agar bisa sadar terhadap 3M, yakni mencuci tangan, menggunakan masker dan menjaga kesehatan di masa pandemi ini. Semoga dengan kegiatan ini masyarakat bisa lebih sadar lagi meskipun tidak ada petugas,” harapannya. (CIBA-06)