CIREBONBAGUS.Id – Keberadaan Kerajaan dan Kesultanan se-Nusantara memiliki sejarah yang tidak terpisahkan dari perjuangan untuk mencapai kemerdekaan.
Demikian diungkapkan Menkopolhukam RI, Wiranto saat mengisi materi di acara musyawarah raja-raja se Nusantara dalam Festival Keraton Nusantara (FKN) XI di Cirebon, Minggu (17/9). Wiranto mengajak para raja se-nusantara untuk mengambil bagian dari upaya memperkuat kembali pemahaman Pancasila sebagai idiologi negara. Dia mengakui, keberadaan raja, sultan memiliki hubungan historis dengan negara Indonesia.
“Pemerintah sudah mulai melakukan langkah kuat dan serius dengan membentuk unit kerja presiden untuk pemantapan pancasila,” ujar Wiranto.
Dalam menjalankan peran memperkuat kembali idiologi Pancasila, Wiranto mengaku ingin menyerap aspirasi dan menerima masukan dari para raja, keturunan raja dan sultan dari keraton se-nusantara.
Aspirasi tersebut, kata dia, untuk dijadikan bahan pemerintah agar lebih hati-hati dalam mengambil kebijakan. Menurut dia, kebijakan yang diambil terkait dengan keraton maupun kesultanan di Indonesia harus ada simbiosis mutualism.
“Semua sepakat NKRI harus dipelihara maka dari itu kami mencari cara untuk lebih memperkuat nilai idiologi Pancasila dengan menyerap aspirasi mereka,” kata dia.
Dalam upaya menjaga keutuhan NKRI, Wiranto juga meminta para raja, sultan maupun pimpinan keraton se-nusantara ikut mengambil bagian pada proses pembinaan bela negara.
Simbiosis positif ini kita akan dapat membangun kerjasma baik dalam menjaga stabilitas nasional, politik, keamanan dan ekonomi. Dia meyakini, hingga saat ini keraton masih memiliki pengaruh di masyarakat.
“Dengan pengaruh itu saya ingin mengajak beliau-beliau untuk mengambil bagian dari bagaimana membumikan kembali perkuat kembali pemahaman Pancasila sebagai idiologi negara,” kata dia. (CB01/CB02)