CIREBONBAGUS.Id – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Kang Emil) mengajak kepala daerah yang ada di Wilayah III Cirebon bergerak maju secara bersama-sama dengan percepatan pembangunan.
Demikian demikian diungkapkan Kang Emil pada saat kegiatan Kopdar GWPP Koordinasi Penyelenggaraan Pemerintahan Umum Dalam Rangka Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat di Cirebon, Kamis (22/11). Tampak pada kesempatan tersebut hadir PJ Wali Kota Cirebon, DR H. Dedi Taufik, PJ Bupati Cirebon, Dicky Saromi, Bupati Kuningan, Acep Purnama, PLT Bupati Majalengka, Karna Sobahi dan Wakil Bupati, Supendi.
“Saya ingin mengajak seluruh Pemerintah daerah se Jabar untuk ngabret atau lari bersama dalam pembangunan. Mari maju bersama wujudkan Jabar menjadi priovinsi termaju lima tahun ke depan,” ungkap Kang Emil.
Kang Emil meminta kepada seluruh kepala daerah di Jawa Barat untuk membuat forum CSR, membentuk tim akselerasi serta membuat buku kebutuhan infrastruktur di daerah. Mereka pun diajak maju bersama-sama dengan pola birokrasi yang baru yang dinamis.
Karena itu, Emil mengajak kepada kepala daerah untuk meninggalkan pola-pola birokrasi lama menuju pola birokrasi yang dinamis.
“Saya di Jabar juga sudah memiliki tim akselerasi pembangunan (TAP),” ungkap Emil. Tim akselerasi tersebut bisa diisi oleh orang-orang pintar, baik pintar secara akademik maupun non akademik.
Selain itu, Emil juga meminta kepada kepala daerah untuk membuat buku berbagai kebutuhan infrastruktur yang dibutuhkan di daerah masing-masing. “Kalau sekarangkan saya tidak tahu kebutuhannya seperti apa,” ungkap Emil. Nantinya buku tersebut akan diambil dan dirinya akan membantu. “bentuk juga quick respon. Untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” ungkap Emil.
Selain itu, selama 5 tahun ke depan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan sejumlah hibah kepada pemerintah daerah. Hibah tersebut diantaranya hibah pariwisata, yiatu untuk memperbaiki akses atau membuat lokasi wisata dengan anggaran antara Rp 40 hingga 80 miliar. “Sehingga target 5 tahun mendatang, akan ada 27 destinasi wisata di Jabar. Karena Jabar ini memang indahnya luar biasa,” ungkap Emil. Hibah juga akan diberikan untuk pembangunan gedung kreatif, dimana bupati atau walikota tinggak menetapkan lokasi dan gedungnya akan dibangunkan oleh gubernur. Juga ada pembangunan fly over untuk mengatasi kemacetan, hiban pembangunan pasar, antara 2 hingga 3 pasar dengan anggaran sekitar Rp 20 miliar, pusat kebudayaan serta hibah alun-alun tata kota.
“Kita sedang berada di dunia yang berubah. Kita masuki dunia digitalisasi,” kata Emil. (CB01)