CIREBONBAGUS.Id – Ribuan siswa SMP seluruh Kabupaten Cirebon melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), Senin (22/4). Tapi suasana berbeda terjadi sebanyak 51 siswa-siswi SMP Islam Terpadu (IT) Al Muqoddas di Kelurahan Tukmudal Kecamatan Sumber mengikuti ujian nasional kertas pensil atau UNKP hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.
SMP ini, menjadi satu-satunya sekolah di Kabupaten Cirebon bahkan di Ciayumajakuning, yang masih melakukan UNKP. Pihak sekolah mengaku, ada beberapa alasan, masih menggunakan UNKP.
Dimas Saubil Haqiqi selaku Direktur SMP IT Al Muqoddas mengungkapkan, ada tiga alasan utama pihaknya masih menggunakan UNKP. Yang pertama yaitu karena masih belum memadainya sarana fasilitas komputer yang dimiliki, untuk menyelenggarakan UNBK.
“Alasannya kaitannya dengan fasilitas penyediaan komputer, kami belum sanggup menyediakan komputer sejumlah siswa untuk UNBK,” ungkap Dimas.
Selain itu, meski Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon menyarankan untuk menumpang di sekolah lain yang memiliki komputer memadai, namun SMP IT Al Muqoddas menolak saran tersebut.
Dimas menegaskan, siswa-siswi SMP Al Muqoddas hampir 24 jam berada dilingkungan sekolah yang notabene adalah pondok pesantren. Dikhawatirkan, jika menumpang ke sekolah lain, siswa-siswi akan terpengaruh lingkungan luar yang bisa berdampak negatif.
“Kami ini kan pesantren, anak-anak wajib 24 jam di pesantren. Manakala harus keluar menebeng di sekolah lain, ada sesuatu yang masuk ke anak-anak. Lingkungan yang bukan pesantren, kita takutkan mereka termasuki pikiran negatif,” tegasnya.
Kemudian alasan yang ketiga, masih belum adanya larangan resmi pemerintah soal UNKP, menjadi alasan dasar SMP IT Al Muqoddas tidak melaksanakan UNBK. (CB05)