CIREBON, (cirebonbagus.id).- Gagasan wisata religi masjid kuno disambut baik Pemerintah Daerah (Pemda) Kota Cirebon. Pemda Kota Cirebon juga masih menunggu gagasan-gagasan lainnya untuk meningkatkan pariwisata di Kota Cirebon.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati seusai menghadiri Grand Launching Wisata Religi Masjid Kuno Kota Cirebon di Masjid Raya At-Taqwa Kota Cirebon, Sabtu (21/10/2020). “Ini gagasan yang luar biasa,” ungkap Eti.
Dengan kegiatan ini, Eti berharap, bisa menambah jumlah kunjungan wisatawan di Kota Cirebon. Sehingga Pemda Kota Cirebon mendukung kegiatan ini.
Dijelaskan Eti, Kota Cirebon memiliki potensi yang luar biasa untuk melaksanakan wisata religi. “Kita bahkan bisa melebihi Yogyakarta dan Solo,” ungkap Eti.
Ini dikarenakan selain memiliki sejumlah keraton untuk berwisata, Kota Cirebon juga memiliki wisata-wisata religi melalui banyaknya bangunan masjid kuno yang dimiliki. “Ini yang tidak dimiliki daerah lain,” ungkap Eti.
Untuk itu, Eti mengaku, berterima kasih kepada At-Taqwa Center yang telah menggagas kegiatan wisata religi ke sejumlah masjid-masjid kuno yang ada di Kota Cirebon. Kegiatan ini sekaligus diharapkan bisa membangkitkan wisata di Kota Cirebon.
“Kami masih menunggu gagasan-gagasan lainnya dari warga Kota Cirebon. Khususnya untuk bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Cirebon,” katanya.
Sementara itu, Ketua At-Taqwa Center, Ahmad Yani, menjelaskan, inisiasi kegiatan ini berawal dari banyaknya kunjungan wisatawan ke Masjid Raya At-Taqwa selama 10 tahun terakhir.
“Rata-rata setiap hari 600 orang. Sedangkan saat akhir pekan, mulai Jumat hingga Ahad lebih dari 1.000 orang,” ungkap Yani.
Masjid Raya At Taqwa, menurut Yani, sudah menjadi magnet untuk dikunjungi wisatawan. Hanya di masa pandemi Covid-19 saja jumlahnya menurun sekitar 20 persen.
Namun, Kota Cirebon tidak hanya memiliki Masjid Raya At-Taqwa yang dibangun pada 1905. Namun juga masjid-masjid kuno lainnya.
“Ada pesan juga dari almarhum Sultan Sepuh Arief Natadiningrat. Almarhum meminta agar masjid-masjid kuno yang ada di Cirebon bisa terbawa modern namun dari sisi manajerialnya. Untuk itu, wisata religi masjid kuno ini digagas,” katanya.
Untuk tahap awal, 5 masjid kuno yang akan dikunjungi. Selain Nasjid Raya At-Taqwa juga ada Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid Jagabayan, Masjid Pejlagrahan dan Pakungwati.
Hanya dengan membayar Rp 50 ribu, wisatawan akan dibawa menggunakan bus pariwisata Citros menuju masjid-masjid kuno tersebut. Tour guide juga disiapkan, tak tanggung-tanggung tour guide yang ditunjuk yaitu Pengageng Keraton Kacirebonan, Bambang Irawan.
Yani berharap, dengan mengunjungi masjid-masjid kuno yang ada di Kota Cirebon, bisa menjadi interkoneksi antara agama Islam, budaya hingga potensi kuliner di Cirebon. Tidak hanya meningkatkan nilai keagamaan namun juga menguatkan perekonomian di Kota Cirebon. (Josa/CIBA)