INDRAMAYU, (cirebonbagus.id).- TNI selalu berupaya hadir di tengah masyarakat serta ikut membantu pembangunan di desa. Sebagai salah satu wujud Operasi Bakti TNI yang merupakan program kerja sama lintas sektoral antara TNI, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah.
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-109 dilakukan di wilayah Kodim 0616/Indramayu tepatnya di Desa Gantar, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Selasa, ( 29/9/202020).
Kapenrem 063/SGJ Mayor Inf US Karlan menyampaikan, adapun kegiatan TMMD ke-109 Kodim 0616/Indramayu yang dilakukan antara Iain berpartisipasi dalam kegiatan membangun dan memperbaiki fasilitas umum dan sosial seperti jalan, jembatan, fasilitas pendidikan, sarana ibadah, prasarana kesehatan, pasar, rumah penduduk dan lain sebagainya.
“Kami TNI juga selain berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan, kami juga membantu program pemerintah daerah di bidang pendidikan dan kesejahteraan sosial Iainnya, melaksanakan kegiatan non fisik yang meliputi penyuluhan bidang kesejahteraan rakyat, kesadaran bernegara, bela negara dan ketertiban masyarakat, kesehatan, hukum, HAM dan Iain-lain sesuai kebutuhan daerah sasaran,” katanya.
Karlan menyampaikan, pelaksanaan kegiatan TMMD ke-109 Kodim 0616/Indramayu, dengan fokus Kegiatan fisik yakni dengan melakukan beberapa program pembangunan di desa.
“TMMD dalam bentuk fisik yakni dengan melakukan pengaspalan (hotmix) jalan Nambo sepanjang 600 meter dengan lebar 2,5 meter, pembangunan jembatan Cikembang, pemasangan PJU, pembangunan pos kamling, rehab rutilahu, fasilitas kebersihan, pembangunan irigasi pembangunan drainase/TPT,” katanya.
Ia juga menambahkan, TMMD merupakan program lintas sektoral, dalam penyelenggaraan TMMD harus memperhatikan kondisi, budaya dan aspirasi masyarakat setempat serta menyesuaikan dengan program pemerintah daerah.
“Satuan Tugas harus dibekali pengetahuan dan keterampilan yang bersifat praktis sebagai bekal yang dapat menunjang pelaksanaan tugasnya (bela negara, wawasan kebangsaan, kesehatan, pertanian, peternakan dan sebagainya),” ujarnya.
“Kami TNI senantiasa berpegang teguh dan mengamalkan Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 11 Azas Kepemimpinan TNI dan 8 Wajib TNI, selama penugasan agar menghindari segala tingkah Iaku dan perbuatan yang dapat menyakiti hati rakyat dan tidak melanggar ketentuan hukum yang berlaku,” katanya. (CIBA-07)