Sejumlah Nakes Terdeteksi Covid-19, Pelayanan Puskesmas Ditutup Sementara

CIREBON, (cirebonbagus.id).- Pelayanan puskesmas ditutup sementara, setelah sejumlah tenaga kesehatan (nakes) puskesmas di wilayah Kabupaten Cirebon dilaporkan terdeteksi virus Corona (Covid-19).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Hj. Enny Suhaeni mengungkapkan, adanya kebijakan penutupan sementara untuk puskesmas, guna mencegah penyebaran Covid-19 bagi warga yang datang untuk berobat.

“Ditutup selama tiga hari, untuk dilakukan sterilisasi terlebih dahulu guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bagi tenaga kesehatan dan warga yang datang untuk berobat,” tuturnya, Jumat (28/8/2020) saat ditemui di tempat kerjanya.

“Dan nakes yang telah keluar hasil swabnya saat ini telah dikarantina dan dalam perawatan,” imbuh Enny.

Enny menyebutkan, di antara puskesmas yang sudah melaksanakan penutupan sementara yaitu Puskemas Losari, Puskesmas Sedong, Puskesmas Sendang ,Puskesmas Palimanan dan terbaru Puskesmas Kedawung.

Waktu Penutupan sementara setelah pihaknya, mendapat laporan dari tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19.

“Awal yang ditutup kan Puskesmas Losari, Puskesmas Sedong, Puskesmas Sendang dan mungkin besok Puskesmas Kedawung yang terbaru karena ada nakes yang terdeteksi positif,” ujarnya.

Adapun jumlah nakes yang tedeteksi Covid-19, lanjut Enny, dari Puskesmas Losari ada 1 orang, Puskesmas Sedong 6 orang, Puskesmas Sendang 1 orang, Puskesmas Palimanan 1 orang dan Puskesmas Kedawung 1 orang,” papar Enny.

Menurut Enny, jadi memang kalau ada tenaga medis kesehatan atau nakes yang terdeteksi maka pihaknya mengimbau pelayanan kesehatan puskesmas agar ditutup sementara selama tiga hari.

Hal itu dilakukan, tambah Enny, untuk penanganan sterilisasi terlebih dahulu. “Dengan dilakukan penyemprotan disinfektan di puskesmas pagi dan sore, selama tiga hari berturut-turut,” ujarnya.

Enny mengakui, jumlah kasus yang terdeteksi di Kabupaten Cirebon memang terus melonjak, untuk itu para petugas nakes harus lebih meningkatkan kewaspadaan penyebaran Covid-19.

“Oleh karenanya, teman-teman di puskesmas harus melengkapi alat pelindung diri (APD) saat menjalankan tugasnya, dan diharapkan masyarakat memperhatikan protokol kesehatan,” pungkas Enny. (Effendi/CIBA)

Exit mobile version