CIREBON, (cirebonbagus.id).- Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon bersama tim dokter penanganan Covid-19 memberikan informasi terkait perkembangan pasien terkonformasi Covid-19 yang mendapatkan donor plasma.
Hal tersebut diungkapkan pra tim dokter terkait ada dua pasien yang mendapatkan donor plasma yakni pasien yang dirawat di RSUD Waled dan RS Mitra Pumbon.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Cirebon, dr. Ahmad Fariz Malvi Zamzam Zein mengatakan, ada dua pasien yang mendapatkan donor plasma yakni dari pasien terkonfirmasi Covid-19 di RSUD Waled serta di RS Mitra Plumbon.
“Tim dokter memberikan donor plasma ke dua pasien yang sangat membutuhkan karena kedua pasien tersebut saat masuk rumah sakit dalam keadaan kondisi yang berat. Satu dari RSUD Waled pasien dalam kondisi kritis saat masuk perawatan sedangkan pasien di RS Mitra Plumbon dalam keadaan berat sampai dipasangi Ventilator,” katanya di sela kegiatan di Fakultas Kedokteran UGJ Cirebon, Jumat (16/10/2020).
Fariz menjelaskan, pasien yang mendapatkan donor plasma tersebut sekarang kondisinya sudah mulai membaik baik di RSUD Waled maupun di RS Mitra Plumbon.
“Untuk pasien yang dirawat di RSUD Waled, pasien sudah membaik keadannya sudah lepas oksigen maka target berikutnya nunggu hasil swabnya negatif karena dengan kasus berat dan kritis kriteria untuk bisa dikatakan perawatan selesai swabnya dinyatakan negatif. Sedangkan untuk yang di rawat di RS Mitra Plumbon saat masuk perawatan pasien sudah dalam keadaan kodisi berat sekitar satu malam sudah dipasangi ventilator. Setelah mendapatkan donor plasma keadaan pasien sekarang sudah mulai membaik dilihat dari kebutuhan bantuan oksigen yang berkurang. Jadi nanti kita liat perkembangan kedua pasien berikutnya,” katanya.
Sedangkan menurut Wakil Ketua PMI Kabupaten Cirebon, sekaligus tim dokter penanganan Covid-19, dr.M Lutfi, kalau untuk PMI Kabupaten sendiri sudah siap untuk menerima pendonor plasma Covid-19.
“PMI Kabupaten sendiri ke depannya sudah menerima donor plasma dari yang lainnya kami sudah kordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon yerkait data pasien yang sembuh nantinya di Follow Up baik dari Dinkes maupun relawan PMI dilapangan,” katanya.
Lutfi menambahkan, saat ini PMI Kabupaten Cirebon secara peralatan dan SDM sudah memenuhi untuk memproduksi donor plasma.
“PMI Kabupaten Cirebon salah satu yang sudah tersertifikasi SPOB dari balai pengawasan obat dan makanan sehingga kami bisa mengelola darah maupun pendonor plasma,” ujarnya. (CIBA-07).